Kenapa Uni Soviet runtuh?
1. Munculnya Mikhail Gorbacev sebagai Sekretaris Jenderal Uni Soviet yang menandai bangkitnya generasi kepemimpinan yang baru. Ia memperkenalkan program glasnost (keterbukaan politik), perestroika (restrukturasi ekonomi), dan uskoreniye (percepatan pembangunan ekonomi). Ekonomi Soviet menderita karena inflasi tersembunyi dan kekurangan pasokan yang terjadi di mana-mana yang diperparah oleh semakin meningkatnya pasar gelap yang terbuka yang menggerogoti ekonomi resmi. Selain itu, biaya status sebagai negara adikuasa (militer, KGB/badan intelijen, subsidi bagi negara klien) sudah sangat berlebihan melampaui ekonomi Soviet. Gelombang baru industrialisasi yang didasarkan pada teknologi informasi membuat Uni Soviet kelabakan mencari teknologi barat dan kredit.
2. Glasnost membuka kebebesan berbicara, pers menjadi lebih merdeka, dan ribuan tahanan politik dan pembangkang dibebaskan. Gorbachev menyerukan diadakannya demokratisasi (merampingkan komuniasme), memperkenalkan unsur-unsur demokratis seperti misalnya pemilu dan pembentukan kongres deputi rakyat (mirip DPR).
3. Akibat-akibat yang tidak diharapkan: partai komunis kehilangan genggaman yang mutlak terhadap media, dan tak lama kemudian media mulai menyingkapkan masalah-masalah sosial dan ekonomi parah yang telah lama disangkal dan ditutup-tutupi oleh pemerintah Soviet.
Masalah-masalah seperti perumahan yang buruk, alkoholisme, penyalahgunaan obat-obatan, polusi, pabrik-pabrik yang sudah ketinggalan zaman dari masa Stalin, dan korupsi kecil-kecilan hingga yang besar-besaran, yang kesemuaya selama ini telah diabaikan oleh media resmi, mendapatkan perhatian yang semakin besar. Laporan-laporan media juga menyingkapkan kejahatan-kejahatan yang dilakukan oleh Stalin dan rezim Soviet, seperti misalnya Gulag dan Pembersihan Besar yang diabaikan oleh media resmi. Lebih dari itu, perang di Afganistan yang berkelanjutan dan kekeliruan di dalam penanganan kecelakaan Chernobyl 1986 lebih jauh merusakkan kredibilitas pemerintahan Soviet pada masa ketika ketidakpuasan kian meningkat.
Hal ini menggerogoti keyakinan publik terhadap sistem Soviet dan merontokkan basis kekuasaan sosial Partai Komunis, mengancam identitas dan integritas Uni Soviet sendiri. Ketidakpuasaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi, menjadi lebih berani karena kebebasan glasnost, menjadi lebih luas daripaa yang sebelumnya pada masa Soviet.
Pada 1990 pemerintah Soviet praktis telah kehilangan seluruh kendali terhadap kondisi-kondisi ekonomi. Pengeluaran pemerintah meningkat dengan tajam karena semakin meningkatnya usaha-usaha yang tidak menguntungkan yang membutuhkan dukungan negara sementara subsini harga konsumen juga berlanjut. Perolehan pajak menurun karena perolehan dari penjualan vodka merosot drastic karena kampanye anti alkohol dan karena pemerintahan republik dan pemerintah-pemerintah setempat menahan perolehan pajak dari pemerintah pusat di bawah semangat otonomi regional. Penghapusan kontrol pemerintah pusat terhadap keputusan-keputusan produksi, khususnya dalam sektor barang-barang konsumen, menyebabkan runtuhnya hubungan pemasok-produsen sementara hubungan yang baru tidak terbentuk. Jadi, bukannya merampingkan sistem, program desentralisasi Gorbachev menyebabkan kemacetan-kemacetan produksi yang baru.
Mengapa Korea Utara dan Korea Selatan tidak bersatu?
Sebenarnya dahulu Korea adalah sebuah entitas politik tunggal selama berabad-abad lamanya yang menguasai wilayah Semenanjung Korea dan sekitarnya. Kenapa Korea Selatan dan Korea Utara terpisah? Pembagian daratan Semenanjung Korea bermula sejak kekalahan Jepang pada Perang Dunia II di tahun 1945. Dua negara superpower pemenang yaitu Sekutu dan Uni Soviet, membagi kekuasaan atas Semenanjung Korea.
Pada Agustus 1945, Sekutu dan Uni Soviet menduduki negara Korea sebagai wilayah perwalian yang bertujuan untuk mempersiapkan kemerdekaan negara ini. Sekutu menguasai wilayah Semenanjung Korea bagian Selatan, sedangkan Uni Soviet di Utara. Pemerintah militer dibentuk sepenuhnya di Selatan dengan dukungan Sekutu. Sementara di wilayah Utara, Uni Soviet membangun rezim komunis yang besar.
Hubungan antara Sekutu di Selatan dan Uni Soviet di Utara yang tidak akur kemudian menjadi permasalahan nasional yang menyulut perang saudara, Perang Korea (25 Juni 1950 – 27 Juli 1953). Sekitar 2,5 juta orang menjadi korban kebrutalan perang tersebut. Daratan Korea rata dengan tanah, tidak ada kota yang tersisa. Gencatan senjata untuk mengakhiri konflik terjadi pada 1953, menyisakan dua negara yang semakin terpecah.
Perang tersebut membuat Korea terpisah oleh Zona Demiliterisasi Korea, yang secara teknis menyisakan Perang Dingin. Hingga saat ini belum ada perjanjian damai yang ditandatangani yang membuat kedua negara ini berada dalam status masih berperang. Hal inilah yang membuat setiap laki-laki di Korea Selatan diwajibkan menjalani wajib militer sebagai langkah antisipasi jika peperangan kembali meletus.
Apa itu Jerman Barat dan Jerman Timur?
Setelah Nazi jatuh dan perang usai pada 1945, tulis Richard J. Evans lewat artikel “The Other Horror, Review of Orderly and Humane: The Expulsion of the Germans After the Second World War” dalam The New Republic (25 Juni 2012), wilayah Jerman yang tersisa, termasuk Berlin, dibagi menjadi 4 zona militer.
Selain itu, diadakan perundingan antara Sekutu dengan Uni Soviet. Sekutu adalah gabungan dari beberapa negara yang menentang kelompok fasis maupun komunis, di dalamnya termasuk Amerika Serikat, Inggris, Perancis, dan lainnya.
Perundingan ini tidak berakhir mulus karena Soviet menolak usulan rekonstruksi Jerman pasca perang. Sebagian wilayah Jerman dikuasai Soviet (Blok Timur) sedangkan sebagian lainnya dipengaruhi Sekutu (Blok Barat). Bahkan, Kota Berlin pun terbagi dua.
Namun, perkembangan kedua wilayah ini sungguh berbeda. Dengan dukungan negara-negara liberal yang kapitalis, Jerman Barat mengalami pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Hal sebaliknya terjadi di Jerman Timur di bawah pengaruh Uni Soviet yang komunis.
Perbedaan kualitas hidup memicu gelombang imigrasi besar-besaran dari Jerman Timur ke Jerman Barat, terutama sejak 1950. Meskipun tidak sedikit imigran yang bisa dihentikan, namun ratusan ribu orang lainnya berhasil melintasi perbatasan.
Kebanyakan warga Jerman Timur yang melarikan diri adalah para profesional muda dan orang-orang terlatih. Hal ini mengakibatkan Jerman Timur dengan cepat kehilangan banyak tenaga ahli sekaligus tenaga kerja.
Dibangun tembok berlin
Reunifikasi pada 3 oktober
Ekosistem Musik
Glenn Fredly, melalui Konferensi Musik Indonesia (KAMI), perdana di Ambon, kota yang sudah ditetapkan UNESCO sebagai kota musik dunia.
Bagi Glenn, ekosistem musik yang mumpuni amat krusial untuk mendukung perjalanan musisi. Dia masih menyimpan berbagai rencana besar untuk membangun itu semua, termasuk pada 2020, yang menandai 25 tahun karier bermusik Glenn.
Rencana yang dia maksud adalah niat menggelar rangkaian konser di tiga titik Indonesia Timur sekaligus pada 2020. Glenn sangat mendambakan bisa bermain musik di Sumba, Nusa Tenggara Timur; Jayapura, Papua; dan Ambon, Maluku.
"Bicara soal ekosistem musik itu tidak terlepas dari persaingan global juga Kalau membicarakan soal persaingan global mau nggak mau harus dilakukan pembenahan agar sustain," kata Glenn ditemui di M Bloc, Jakarta Selatan, Selasa (19/11/2019)
Karena itu akhirnya menggiring adanya konferensi musik pertama yang di Ambon, yang dibicarakannya komperhensif, yang pertama kebijakan, private dan pelakunya. Bahan evaluasi dari konferensi itu bisa menjadi referensi bagi musik industri dan bisa men-support yang non industri, dan yang non industri itu banyak sekali, ada yang tradisi, dan banyak lagi," jelas Glenn lagi.
Comments
Post a Comment