Cerpen Sosio
Unit 4
Tema : perselisihan
Perbedaan pendapat
Hai nama ku Andi dan aku kelas 3 SMP, aku
punya 3 teman yaitu Dinda Fahri Siska mereka teman yang selalu bersama ku.
Di pinggir sawah mereka sedang berbincang
Andi : wah sebentar lagi kita akan lulus ya
Siska : Iyah aku ga sabar ngerasain pake rok
abu abu
Dinda : haha kamu ya Siska mau lulus karena
ingin merasakan rok abu-abu doang
( Tertawa bersama )
Andi : loh Fahri kenapa kamu diam aja ?
Dinda : Iyah kamu kenapa Fahri, ada masalah
ya? Cerita sini sama kami
Fahri : hmm aku bingung teman teman, keluarga ku lagi krisis keuangan, dan sebentar
lagi kita akan lulus dan orang tuaku selalu ribut karna mereka berbeda pendapat
soal sekolah yang akan aku lanjuti.
Siska : pendapat apa yang berbeda diantara
oranb tua kamu Fahri ?
Fahri : Iyah, mama ku ingin aku masuk
kesekolah suasta karena alasan sekolah di suasta lebih keurus belajar nya, tapi
papa ku tidak setuju karna keuangan kami sedang tidak baik.
Andi : sebenarnya ada benernya juga papa kamu,
karna sekolah suasta butuh biyaya banyak tapi alasan mama mu juga baik buat
kamu Fahri
Dinda : hmm rumit juga ya
Fahri : Iyah, aku pusing melihat orang tuaku
selalu bertengkar, aku jadi merasa tidak enak hati karna mereka bertengkar kan
karna masalah sekolahku.
Siska : masalah ini bisa diselesaikan jika oranh
tuamu salah satunya ada yang mengalah Fahri.
Dinda : iyah Fahri, coba kamu ajak diskusi
orang tua kamu dan selesaikan dengan kepala dingin
Fahri : hmm okeh deh teman teman, aku akan
coba diskusikan dengan orang tuaku
Andi : yaudah ayo teman teman kita pulang biar
Fahri juga bisa menyelesaikan masalahnya
( Mereka pun pulang )
Sesampai di rumah Fahri
( Ayah sedang menonton tv dan ibu sedang
menyapu )
Fahri : ibu ayah, Fahri pulang
Ibu : iya Fahri cuci kaki tangan kamu dulu ya
nak
Fahri : iya ibu
( Selesai cuci tangan )
Fahri : ibu ayah, apakah kita bisa berbicara
Ayah dan ibu pun duduk di ruang tamu bersama
Ayah : Iyah Fahri ada apa nak
Fahri : gini ayah ibu, aku ingin berdiskusi tentang
kemana aku lanjut sekolah nanti, aku tau ayah dan ibu ingin yang terbaik buat
aku tapi kita harus selesai kan ini ibu ayah, aku tidak suka melihat kalian
bertengkar
Ibu ayah : maafkan kami nak
Fahri : Iyah ibu ayah, ga papa jadi kita harus
memilih salah satunya ibu ayah, suasta atau negri yang akan aku lanjutkan nanti, dan
antara ayah atau ibu yang harus mengalah. Tapi kalian bisa memberikan pendapat
kalian jadi yang mana yang bisa kita pilih.
Ayah : okeh Fahri, ayah ingin kamu sekolah di
negri nak bukan maksud ayag ga perduli
dengan belajarmu tapi karna keuangan kita yang tidak baik, suasta cukup mahal
nak tapi jika memang kamu kesusahan dalam belajar ayah akan les kan kamu, dan
ayah juga sudah memperincikan keuangannya nak.
Fahri : okeh sekarang ibu
Ibu : hmm ya ibu tidak bisa berbuat banyak
nak, ibu ingin kamu masuk suasta karna ibu tau kamu lebih terurus sekolahmu
nak, tapi ekonomi kami juga sedang turun, kalau emang ayah ada jalan keluarnya
dan jalan keluarnya akan les kan Fahri, ibu mengalah yang penting Fahri nyaman
dan tetep bisa melanjutkan sekolah
Fahri : jadi kita setuju dengan ayah nih Bu
Ibu : iya nak
Fahri : jadi kalian tidak akan berantem lagi
ya, karna semua sudah Sama pendapat nya
Ayah ibu : iya nak, maafkan kami ya membuatmu
cemas memikirkan nya
( Sambil peluk bersama )
Fahri : Iyah ibu ayah,
Keesokannya
( Di sekolah )
Fahri : hai teman teman makasih ya atas saran
kalian, mama papa ku jadi tidak bertengkar lagi dan mereka juga sudah satu
pendapat
Andi : wah serius, bagus dej
Siska : sama” Fahri, aku ikut bahagia
Dinda : Iyah sama” Fahri, konflik ini bisa
kami pake nanti jika ada masalah diluar atau dipeetemanan kita, kita bisa
berdiskusi untuk menyelesaikan nya.
Andi Siska Dinda Fahri pun masuk kelas untuk
memulai pelajaran.
Bersambung...
Comments
Post a Comment