#Geartalk bersama personil The Bakucakar adalah 23 menit obrolan berdaging tentang musik yang sangat aku nikmati!
Pada dasarnya, Gear Talk adalah sebuah konten dari grup musik The Bakucakar yang bertujuan mengupas gear-gear apa saja yang menjadi andalan pemainnya. Apa itu Gear? Gear adalah instrumen musik serta perangkat audio-engineering yang sangat krusial peranannya dalam sebuah penampilan musik. Personil The Bakucakar sendiri punya preferensi yang sangat berbeda-beda ketika diwawancarai.
Gear Talk bagian pertama ini diunggah pada tanggal 2 Februari 2021, baru sehari yang lalu. Ada tiga personil yang diwawancarai di bagian pertama ini, yaitu Harry Anggoman sebagai keyboardist, Kenna Lango sebagai filler, dan Andre Dinuth sebagai gitaris.
Harry Anggoman, keyboardist The Bakucakar, adalah pengguna keyboard milik sendiri. Gearnya paling sederhana dan simpel, namun tentu saja, ada satu keunikan yang membuatnya dikenali secara spesial. Harry Anggoman selalu membawa buku campus kemana-mana, bahkan beberapa buku di tasnya, untuk ia gunakan sebagai pencatat akor dan pengingat variasi lagu. Beberapa lagu lama memang sudah tidak perlu tuntunan akor lagi, tapi seringkali catatan itu bermanfaat juga bagi personil lain yang butuh diingatkan tentang variasi lagu.
Kemudian ada Kenna Lango, yang terkenal di antara para personil The Bakucakar sebagai seseorang yang selalu menggunakan berbagai macam gear, atau keyboard dan filler, yang berbeda-beda, tergantung pada kesediaan. Itu disebabkan karena ia sangat jarang membawa instrumen miliknya sendiri. Kenna Lango menceritakan pengalaman-pengalaman menariknya ketika mengiringi filler dalam sebuah band, dimana ia mengandaikannya sebagai dekorasi dalam sebuah rumah: harus cocok, tidak boleh nabrak, dan sifatnya memperindah.
Yang terakhir ada gitaris The Bakucakar, Andre Dinuth. Ia punya tiga gitar andalan, dua yang biasa dia gunakan akustik sebagai instrumen anti feedback, serta satu lagi gitar custom dari Jepang yang jadi favoritnya. Ketika bicara soal gitar, para personil The Bakucakar juga bicara tentang audio engineering, sound monitor (penggunaan ampli dan in-ear monitor), dan lain sebagainya. Ternyata perkembangan teknologi bisa mempengaruhi permainan musik dan penyusunan komposisi audio, terutama untuk penampilan langsung (live).
Satu alasan yang membuatku sangat menikmati video ini adalah pembawaan suasana yang sangat humoris. Mereka membicarakan berbagai hal secara mendetail namun tetap dengan tawa dan senyum, sambil saling meledek satu sama lain. Suasana itu sangat membuat topiknya mudah dimengerti dan bisa dipahami, bahkan oleh seorang awam sekalipun.
Comments
Post a Comment