Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2021

Semangat Berkomunitas dan Pemberdayaannya

Media sosial ternyata membawa angin segar bagi semangat berkomunitas di tanah air. Berdasarkan pengamatan penulis, di tahun 2020 ketika pandemi membatasi gerak banyak orang, semangat berkomunitas justru bangkit dan merambahi eksistensi di dunia maya melalui gerakan-gerakan daring.  Saya pernah membaca sebuah artikel yang menyatakan bahwa eksistensi manusia saat ini dapat dibagi menjadi dua: eksistensi nyata dan eksistensi maya. Dua-duanya sama diakui, dan bahkan seiring perkembangan zaman, eksistensi di dunia maya semakin penting demi pengakuan masyarakat. Konsep ini selaras pula dengan perkembangan eksistensi badan, komunitas, dan instansi: semuanya diakui sah dan resmi oleh masyarakat apabila memiliki akun di media sosial yang terverifikasi.  Di tahun 2020 ketika pandemi membatasi gerak banyak orang, semangat berkomunitas justru bangkit. Sebut saja komunitas badan amal, komunitas belajar daring, komunitas seni, komunitas psikologi, dan komunitas-komunitas lainnya. Mulai dari...

Sosial: Negara-negara

 Kenapa Uni Soviet runtuh?  1. Munculnya Mikhail Gorbacev sebagai Sekretaris Jenderal Uni Soviet yang menandai bangkitnya generasi kepemimpinan yang baru. Ia memperkenalkan program glasnost (keterbukaan politik), perestroika  (restrukturasi ekonomi), dan uskoreniye (percepatan pembangunan ekonomi). Ekonomi Soviet menderita karena inflasi tersembunyi dan kekurangan pasokan yang terjadi di mana-mana yang diperparah oleh semakin meningkatnya pasar gelap yang terbuka yang menggerogoti ekonomi resmi. Selain itu, biaya status sebagai negara adikuasa (militer, KGB/badan intelijen, subsidi bagi negara klien) sudah sangat berlebihan melampaui ekonomi Soviet. Gelombang baru industrialisasi yang didasarkan pada teknologi informasi membuat Uni Soviet kelabakan mencari teknologi barat dan kredit.  2. Glasnost  membuka kebebesan berbicara, pers menjadi lebih merdeka, dan ribuan tahanan politik dan pembangkang dibebaskan. Gorbachev menyerukan diadakannya demokratisasi (merampi...

#ProgramLiterasi

 15 Februari 2021, kembali lagi dengan program literasi. Kali ini dibuka dengan sedikit kuis untuk mencairkan suasana, seperti "apa arti dari subscribe?" Kadang kita hanya tau bahasanya, tapi tidak tau artinya, next pertemuan kita akan bahas lebih dalam serapan bahasa.  Program hari ini, kita meminta teman-teman untuk menonton sebuah video youtube yang membahas seputar tokoh, kebetulan di minggu kedua ini jadwal  untuk membahas tokoh, tapi kami modifikasi mekanismenya supaya lebih bervariasi. Setelah menonton video yang kami berikan, teman-teman diharapkan menceritakan seorang tokoh yang dibahas dalam video tersebut, menggunakan Voice Note atau pesan suara. Antusiasme teman-teman terlihat ketika mereka membahas tokoh tersebut, mulai dari keunikan, kelebihan, maupun profile tokoh mereka jelaskan. Pada hari ini kita belajar, untuk mengenal tokoh lebih dalam lagi, sehingga kita bisa termotivasi untuk berkarya.

Geliat Dunia Otomotif dari Titik Nadirnya

Geliat Dunia Otomotif dari Titik Nadirnya Analisis Pengaruh Relaksasi PPnBM Mobil 0% Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Ekonomi XII Theresella Mercy W Berita mengenai kemerosotan berbagai sektor perekonomian akibat pandemi COVID-19 yang tidak kunjung usai memang sudah menjadi berita yang marak kita dengar. Mulai dari sektor pariwisata, tempat hiburan, pusat perbelanjaan, pusat kuliner, bahkan UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah), semua terkena imbasnya. Ada berbagai faktor yang menyumbang andil dalam kemerosotan ekonomi ini, di antaranya akses hubungan lokal dan domestik yang dipersulit, turunnya mobilitas dan daya beli masyarakat, serta keputusan PHK besar-besaran yang diambil perusahaan-perusahaan besar di Indonesia.  Pemerintah Republik Indonesia melakukan berbagai kebijakan untuk mengatasi permasalahan ini. Kebijakan-kebijakan tersebut di antaranya adalah menerbitkan UU Cipta Kerja, memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Sosial (Bansos), sampai memberi suntikan dana k...

#ProgramLiterasi

 Minggu kedua di Bulan Februari, program literasi menyelenggarakan sebuah games, setelah minggu kemarin cukup berpikir keras dengan materi yang dibawakan, kali ini refreshing sejenak. Bermain games yang namanya masih menjadi teka-teki, sebab namanya masih dicari 😁 Sebut saja games menyederhanakan paragraf, kami dibagi menjadi 2 kelompok berdasarkan gender, ada kelompok laki-laki dan kelompok perempuan. Sebelum paragraf dibagikan, kedua kelompok telah menentukan siapa yang akan bermain pada babak tersebut, semua peserta mendapat giliran bermain. Kedua kelompok berebut untuk menjawab paling awal, sebab akan mendapat 2 poin. Atensi permainan semakin lama semakin seru dan memanas 🔥  Dari program hari ini, kita belajar untuk menyederhanakan paragraf yang kalimatnya masih boros, secara gak sadar kita juga berlatih berbicara tadi. Semoga harimu menyenangkan, seperti kami yang berseru riang saat bermain games. Coba bayangkan 🔥😁

Cerpen Sosio Agnes

         Cerpen Sosio        Unit   4        Tema : perselisihan                                                                                 Perbedaan pendapat Hai nama ku Andi dan aku kelas 3 SMP, aku punya 3 teman yaitu Dinda Fahri Siska mereka teman yang selalu bersama ku.   Di pinggir sawah mereka sedang berbincang   Andi : wah sebentar lagi kita akan lulus ya Siska : Iyah aku ga sabar ngerasain pake rok abu abu Dinda : haha kamu ya Siska mau lulus karena ingin merasaka...

#ProgramLiterasi: Membangun Budaya Kritik yang Sehat

 Senin, 1 Februari 2021, pertemuan pertama di bulan kedua. Hari ini tim literasi melanjutkan pembahasan film social dilemma, kalau minggu lalu menulis pendapat mengenai film tersebut, hari ini kita belajar mengkritisi poin yang disampaikan dari video tersebut. Kali ini kami cukup berpikir keras untuk mencari kontranya, karena kebanyakan dari kami pro dengan pendapat reviewer. Setelah mendengar beberapa pendapat dari teman-teman, beberapa dari kami pun terpancing untuk berpendapat bahkan memberi kontra terhadap poin yang disampaikan oleh sang reviewer.  Berikut adalah 10 poin yang kami kritisi: 1. Tech industry is facing a problem, but they don't know what it is! 2. Social media is not the product, we are the product. 3. Capitalist sets our future. 4. Every action we made on social media is recorded. 5. Social media company knows how your mind works. 6. We are the lab rats of social media. 7. Technology always evolves but our brain doesn't. 8. You see what you want to see on so...

#ProgramLiterasi: Tanggapan Atas Video The Social Dilemma

 Tanggal 25 Januari, pertemuan ketiga dalam program literasi. Hari minggu kami sudah mempersiapkan materi yang akan dibawakan. Tiba hari senin sang pembawa materi yaitu Ka Ecy, mengalami sakit kepala. Ketika kita sudah menukar jadwal kegiatan literasi, Ka Ecy mengabarkan sudah lebih baik dibanding sebelumnya, tapi kami tetap sepakat untuk menukar jadwal kegiatan. Seharusnya minggu depan jadwal menulis dan minggu ini kami belajar untuk mengasah critical thinking.  Minggu ini, hari ini, program literasi memberikan tugas, berupa menulis tanggapan dari sebuah video yang sudah disiapkan, video mengenai pendapat 2 orang yang telah menonton film "social dilemma" dengan menjabarkan poin dari film tersebut. Bukan spoiler ya, tapi memberi poin yang mereka dapatkan. Sepertinya antusias program kali ini menurun, semoga next program bisa lebih antusias 💪🏻

Bakucakar #GearTalk: An Interested Viewer

#Geartalk bersama personil The Bakucakar adalah 23 menit obrolan berdaging tentang musik yang sangat aku nikmati! Pada dasarnya, Gear Talk adalah sebuah konten dari grup musik The Bakucakar yang bertujuan mengupas gear-gear apa saja yang menjadi andalan pemainnya. Apa itu Gear? Gear adalah instrumen musik serta perangkat audio-engineering yang sangat krusial peranannya dalam sebuah penampilan musik. Personil The Bakucakar sendiri punya preferensi yang sangat berbeda-beda ketika diwawancarai.  Gear Talk bagian pertama ini diunggah pada tanggal 2 Februari 2021, baru sehari yang lalu. Ada tiga personil yang diwawancarai di bagian pertama ini, yaitu Harry Anggoman sebagai keyboardist, Kenna Lango sebagai filler, dan Andre Dinuth sebagai gitaris.  Harry Anggoman, keyboardist The Bakucakar, adalah pengguna keyboard milik sendiri. Gearnya paling sederhana dan simpel, namun tentu saja, ada satu keunikan yang membuatnya dikenali secara spesial. Harry Anggoman selalu membawa buku campus...