Skip to main content

GEOGRAFI - X - (1) Konsep Geografi

KONSEP GEOGRAFI

Image result for konsep geografi
Konsep, menurut KBBI, ialah ide atau pengertian yang diabstrakkan dari peristiwa konkret. Dengan demikian, konsep geografi adalah gambar buram dari sudut pandang geografi sebagai sebuah disiplin ilmu. Dalam mengkaji gejala atau peristiwa dalam ruang, geografi selalu mempergunakan konsep lokasi, jarak, tempat, hubungan timbal balik, gerakan, dan perwilayahan.

1. Lokasi

Lokasi adalah posisi suatu tempat, benda, peristiwa, atau gejala di permukaan bumi dalam hubungannya dengan tempat, benda, gejala, dan peristiwa lain. Terdapat dua komponen lokasi yaitu,  arah dan jarak.

Ada dua macam lokasi. Yang pertama ialah lokasi absolut, yaitu posisi sesuatu berdasarkan koordinat garis lintang dan garis bujur. Lokasi absolut mutlak adanya dan dapat dipercaya karena massa daratan relatif tetap, aspek perubahannya kecil sekali, dan berlaku umum di seluruh dunia. Yang lain ialah lokasi relatif, yaitu posisi sesuatu berdasarkan kondisi dan situasi daerah di sekitarnya. Kondisi dan situasi di sini dapat berupa kondisi fisik, sosial, ekonomi, budaya, dan keberadaan sarana transportasi dengan daerah sekitarnya.

2. Jarak

Jarak adalah perhitungan jarak antara satu lokasi dengan lokasi lain. Seiring dengan era globalisasi, jarak semakin tidak terasa, karena tempat-tempat di dunia terasa semakin dekat, menyatu, dan transparan oleh bantuan perkembangan teknologi informasi.

3. Tempat

Tempat dapat mencerminkan karakter fisik dan sosial suatu daerah. Semua tempat di permukaan bumi memiliki karakteristik tertentu, yaitu karakter fisik (berasal dari proses alami) seperti bentuk lahan, tata air, iklim, tanah, fauna, dan lain-lain, serta karakter manusia (bentuk pemikiran dan aktivitas manusia) yang mencakup komposisi penduduk, pola pemukiman, mata pencaharian, dan lain-lain.

Dalam mengkaji suatu tempat, kita bisa melihatnya dari dua aspek, yaitu site (kondisi internal) misalnya iklim, topografi, penduduk, dan lain-lain, serta aspek situasi (kondisi eksternal) jika suatu tempat dibandingkan dengan daerah lainnya atau tempat sekitarnya.

4. Hubungan Timbal Balik

Setiap gejala yang terjadi di permukaan bumi ini pada dasarnya merupakan hasil hubungan timbal balik antara berbagai faktor. Ada faktor fisik-fisik (curah hujan dan air tanah; kesuburan lahan dan batuan), faktor fisik-manusia (pola pemukiman penduduk dan wilayah; iklim dengan mata pencaharian), dan faktor manusia-manusia (masyarakat, perdagangan, transportasi, komunikasi, organisasi).

5. Gerakan

Pada dasarnya setiap gejala di permukaan bumi mengalami adanya gerakan, baik yang jelas tampak maupun yang tidak tampak. Gerakan ini menjadi kajian geografi untuk dapat memahami bagaimana latar belakang terjadinya gejala atau fenomena di permukaan bumi serta dampaknya terhadap gejala atau fenomena lain.

6. Perwilayahan (Regionalisasi)

Regionalisasi pada dasarnya merupakan  pengumpulan, pengklasifikasian atau pengelompokan data ke dalam data yang sejenis. Dari pengelompokan tersebut akan terlihat daerah yang menunjukkan adanya persamaan dan perbedaan. Kesatuan daerah yang menunjukkan karakteristik tertentu sehingga dapat dibedakan dari daerah lainnya disebut region. Kriteria yang dapat digunakan untuk menentukan region ialah aspek fisik, sosial, aktivitas ekonomi, budaya, politik, bahasa, agama, dan etnik yang berkembang di masyarakat.

Comments