Skip to main content

B.Indo - X - (1) Membaca Cepat

Image result for reading
Seberapa jauh kemampuanmu dalam membaca bisa dihitung dengan rumus yang seharusnya udah kamu pelajari waktu SMP. Masih inget, nggak? 


Membaca Cepat

Dari tahun ke tahun selalu ada pelajaran tentang membaca cepat. Lalu kita diajar, bagaimana menghitung dan meningkatkan kecepatan membaca. Sebenarnya, kenapa 'sih membaca harus cepet-cepet? Idup kan masih lama, bror.  (eh, emang iya? hehehe)

Kemampuan membaca cepat beda dengan membaca memindai yang biasa kamu lakukan kalau lagi baca kamus atau ensiklopedia. Kalau baca memindai, kita enggak terlalu peduli sama tulisannya. Asal ketemu yang mau kita cari, dah, selesai. Tapi kalau membaca cepat, tujuannya untuk mengefektifkan waktu membaca dengan tetap mempertahankan kepahaman terhadap isi bacaan. Hal ini penting terutama buat kita-kita yang akan (atau malah sudah) bertemu dengan buku-buku setebal lemak sapi yang harus kita lahap hanya untuk sekadar presentasi. Bener apa bener?

Image result for menghitung kecepatan membaca

Coba baca beberapa cerpen atau esai di themercyw.wordpress.com, lalu hitung berapa kecepatan membacamu! (PROMOSIIII HEHEHEHE). Tingkat kecepatan membaca minimal untuk anak SD/SMP ialah 200 kpm (kata per menit), jenjang SMA 250 kpm, mahasiswa 325 kpm, pascasarjana 400 kpm, dan orang dewasa tidak sekolah 200 kpm. Jika seluruh masyarakat sudah memenuhi tingkat kemampuan membaca ini, disertai input literasi yang baik, negara kita tak akan ketinggalan seperti sekarang ini (Menurut survei PISA 2015, negara kita mendapat urutan ke 65 dari 70 negara dalam hal membaca).

Meningkatkan Kemampuan Membaca

Related image
Image result for membaca dalam kelompok kata
Salah satu hal yang penting untuk meningkatkan kemampuan membaca ialah memperluas jangkauan mata, jangan membaca kata per kata, tapi beberapa kelompok kata atau frase sekaligus. Hal ini memerlukan latihan agar selama membaca cepat kita tetap memahami penuh isi bacaan.

Cara lain untuk meningkatkan kemampuan membaca ialah menghindari mengulang-ulang kalimat yang telah dibaca, jangan selalu berhenti lama di awal baris atau kalimat, dan cari kata-kata kunci yang menandai gagasan utama pada sebuah kalimat.

Bagaimana supaya enggak kehilangan fokus? Minum aqua. Eh, hehehehe. Selama membaca cepat, yang perlu kita ingat adalah kita sedang menggali informasi sebanyak-banyaknya. Carilah ide-ide pokok dalam bacaan (ide pokok di awal paragraf = deduktif; ide pokok di akhir paragraf = induktif).

Setelah membaca, beberapa buku paket sekolah pasti memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk kita jawab. Hal ini juga bisa membantu kita menambah pemahaman terhadap bacaan tersebut, sejauh mana kita bisa menjawabnya tanpa berpikir berulang-kali. Membuat ringkasan juga sama bagusnya untuk melatih kemampuan memahami bacaan.

Untuk apa membaca?
Image result for reading

Ada kesalahan pemahaman di masyarakat kita ketika bicara soal membaca. Mereka menganggap membaca sebagai suatu lambang anak pinter, tanda anak sekolahan, supaya bisa sukses harus banyak baca. Hal ini membuat kegiatan membaca mengandung eksklusifitasnya sendiri. Kita tak lagi membaca untuk mencari informasi dan menyelami sudut pandang sebanyak-banyaknya. Kita jadi sinis pada buku-buku fiksi, dan gengsi menyentuh dongeng anak-anak bayi. Padahal, membaca buku-buku tadi tak ada salahnya. (Baca: membaca fiksi bukan dosa) Malah, buku fiksi dan cerita pendek sangat membantu sebagai langkah awal untuk belajar membaca cepat dan memahami bacaan.

Semoga kegiatan berliterasi kita kembali kepada masa-masa jayanya dulu, ketika buku belum jadi pegangan anak-anak pintar tapi justru jadi alat menimpuk mereka yang bodoh supaya mau belajar. Salam!

Comments