Tanggal : Kamis, 10 Desember 2020
Pemateri : Ibu Eka Situmorang
Ibu Eka Situmorang adalah penggiat dunia komunikasi. Lulus dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan meraih gelar master dalam Marketing Komunikasi dari Universitas Indonesia.
Saat ini aktif sebagai Aparatur Sipil negara (ASN).
Jenis-Jenis Public Speaking:
- Pidato (Pembukaan, pengarahan, peresmian, sambutan)
Bersifat informatif, persuasif, rekreatif - Master of Ceremony (MC) (Formal, semi-formal, informal)
Harus menguasai materi, panggung, dan penonton. - Moderator (Mengatur lalu lintas diskusi)
Tujuannya agar forum berjalan sesuai topik dan suasana kondusif. - Presentasi
Secara garis besar presentasi dirancang untuk menjual, menjelaskan, atau memotivasi.
Teknik Public Speaking:
- Variasi suara
Volume suara, nada suara, artikulasi dan lafal, ritme bicara (lambat untuk penekanan, cepat untuk urgensi), dan intonasi. - Ekspresi wajah
Biasakan tersenyum, kuasai ruangan, hindari menggeleng-gelengkan kepala. - Bahasa tubuh
Melangkah dengan tenang dan yakin, dalam suasana formal berdiri dengan tegakk, jangan membungkuk, jangan bersandar dan miring, lakukan eye contact, tampil mengesankan, tidak dianjurkan berjalan mondar-mandir, dan gunakan tangan untuk memegang alat bantu. - Penampilan
Sesuaikan dengan acara, rapi, bersih, wangi, dan gunakan make-up sepantasnya agar tidak pucat.
Masalah dalam public speaking:
- Mental (cemas)
- Penguasaan materi
- Penguasaan media
Gejala cemas:
Detak jantung semakin cepat, lutut gemetar, berkeringat, suara bergetar, pusing, kejang perut/mual, mata berair, dan lupa materi.
Detak jantung semakin cepat, lutut gemetar, berkeringat, suara bergetar, pusing, kejang perut/mual, mata berair, dan lupa materi.
Penyebab kecemasan:
Pengalaman pertama, suasana baru, merasa menjadi pusat perhatian, merasa berbeda/tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan perasaan tidak siap tampil.
Pengalaman pertama, suasana baru, merasa menjadi pusat perhatian, merasa berbeda/tidak percaya diri, trauma masa lalu, dan perasaan tidak siap tampil.
Cara mengatasinya:
Perencanaan yang baik, melakukan visualisasi, latihan terus, bernafas panjang, fokus pada rasa santai, kurangi tegangan, melakukan aktivitas fisik, menganggap demam panggung adalah hal yang wajar.
Comments
Post a Comment