1. Asih, Kabar Burung
- Intro sampai dua menit pertama (verse dan reff) hanya ada vokal satu suara dan piano.
- Menit ke 1:58, bagian interlude, baru ada melodi dari glockenspiel, lalu ditambah suara saxo (kayaknya).
- Reff kedua ada tambahan sound gitar strumming dan backing vokal yang menambah kesan.
- Pilihan chord dari intro sampai verse, pasti penuh variasi, karena suasana lagu jadi enggak boring dan menurut saya gak ketebak
- Bentuk melodi di verse yang masuk di up, terasa unik
- Ending: shock stop.
- MAKNA di balik lirik lagu, yang bicara soal ibu yang melakukan banyak untuk anaknya. Judul lagunya Asih, juga diambil dari kata ASI yang artinya Air Susu Ibu.
2. Jejak, Grup Besar Kecil
- Pola ritmik gitar di bagian intro yang unik, bass-nya enak
- Ada "solo" gitar sepanjang lagu dimainkan
- Melodi verse yang berbentuk repetisi, begitu masuk ke bagian pre-chorus juga ga banyak berubah melodinya
- Bagian reff juga diisi dengan gitar petikan chord plus isi2an
- Verse 2 ada strumming gitar juga, mengiringi vokal. Memperkaya suasana
- Reff 2 ada backing vokal yang menambah.
- Di bagian ending, reff diulang dengan strumming yang ramai, lalu suasana turun, sepi, dan disambut dengan petikan gitar lagi untuk memberi interlude "satu petikan lirik baru", kemudian masuk vokal pengiring. Fade out!
- MAKNA yang dibentuk di balik repetisi dan kesederhanaan melodi, menggambarkan perjalanan hidup Opu Daeng Risadju dan monolognya di dalam cerita. Paling pertama bisa diidentifikasi dari lagu-lagu lain di album Doa Dara Dara
3. Malahayati, Artera
- Intro piano, lalu masuk drum, flute, gitar akustik
- Verse 1 piano dan drum (pake stik sapu lidi), Verse 2 ditambah gitar, interlude sblum reff ada flute, lalu reff ramai dengan semua instrumen plus vokal yang tetep di paling depan
- Suasana turun setelah Reff, menuju ending
- MAKNA lugas menjelaskan cerita tentang Malahayati sejak awal dengan simbol-simbolnya
Comments
Post a Comment