Soneta Candi
Komposisi Musik untuk Memenuhi Tugas Akhir
Theresella Mercy Wibowo
PKBM Cahaya Bangsa
Community Learning Center
1. Latar Belakang
Kata "soneta" adalah sebuah kata yang menarik bagi penulis. Kata itu ia temukan ketika sedang mempelajari bentuk-bentuk puisi lama di ilmu susastra. Soneta adalah sebuah bentuk puisi yang terdiri atas empat belas baris yang terdiri atas empat bait, dengan pembagian jumlah baris 4-4-3-3. Setiap bait pula memiliki aturan diksinya sendiri. Bait pertama dan kedua berdiksi a-b-b-a, sementara bait ketiga dan keempat berdiksi c-c-c. Bagi penyair-penyair masa kini, puisi baru tentu lebih nyaman ditulis karena kebebasan eksplorasinya. Namun, bagi penulis, justru batasan dan aturan dalam menulis puisi lama seperti soneta adalah tantangan yang membuat penulis lebih menghargai setiap kata yang keluar dan memaknainya sedalam-dalamnya.
Berikut sebuah contoh puisi soneta gubahan Muhammad Yamin, dengan judul "Gembala".
Gembala
(Muhammad Yamin)
(Muhammad Yamin)
Perasaan siapa ta ‘kan nyala (a)
Melihat anak berelagu dendang (b)
Seorang saja di tengah padang (b)
Tiada berbaju buka kepala (a)
Beginilah nasib anak gembala ( a )
Berteduh di bawah kayu nan rindang (b)
Semenjak pagi meninggalkan kandang (b)
Pulang ke rumah di senja kala (a)
Jauh sedikit sesayup sampai (c)
Terdengar olehku bunyi serunai (c)
Melagukan alam nan molek permai (c)
Melagukan alam nan molek permai (c)
Wahai gembala di segara hijau (c)
Mendengarkan puputmu menurutkan kerbau (c)
Maulah aku menurutkan dikau (c)
Kata "soneta" rupanya ia temukan pula dalam pelajaran sejarah musik --hanya sedikit berbeda, ditulis dengan kata sonata. Sonata, disini, adalah istilah untuk musik instrumental yang banyak diciptakan di Zaman Klasik. Sonata berasal dari kata "sonare" dalam bahasa Latin, yang artinya berbunyi. Dengan kata lain, sonata adalah komposisi musik yang diciptakan untuk instrumen.
The word sonata originally meant simply a piece of music. It comes from the Latin word sonare, to sound; so a sonata is anything that is sounded by instruments, as opposed to a cantata, which is anything that is sung (from the Latin word, cantare, to sing). You see, a sonata is a piece, usually in several movements, that has a certain basic musical form; and when that form is used in a piece for a solo instrument, like a piano, or violin or flute, or a solo instrument with piano accompaniment, the piece is called a sonata.
Leonard Bernstein, dalam tulisan di atas, menyebut sonata sebagai potongan paling sederhana dari musik yang dimainkan oleh instrumen tunggal seperti piano, violin, atau flute. Apabila sonata diciptakan dan dimainkan bersama-sama dalam sebuah orkestra, maka sonata itu disebut simfoni. Lebih jauh, Leonard Bernstein juga membedah bentuk musik sonata yang terdiri atas tiga bagian sederhana. Musik-musik populer banyak yang mengadopsi tiga bagian musik sonata ini menjadi bentuk musik mereka. Bagian-bagian itu adalah: (1) Eksposisi atau permulaan, (2) Pengembangan, dan (3) Rekapitulasi atau penyelesaian.
Kemiripan kata soneta dan sonata, serta bentuknya masing-masing yang unik, membuat penulis mengambil ide ini sebagai intisari dari komposisinya yang berjudul Soneta Candi.
2. Bentuk Musik
Bentuk musik dalam komposisi Soneta Candi mengadopsi bentuk musik sonata yang terdiri atas tiga bagian dasar, yang dipadukan dengan susunan frase 14 baris pada strutur puisi soneta.
Lebih detail, kurang lebih seperti ini:
(Bagian A)
pola melodi a
pola melodi b
pola melodi b
repetisi pola melodi b
sekuens pola melodi a
pola melodi a
pola melodi b
pola melodi b
repetisi pola melodi b
sekuens pola melodi a
(Bagian B)
pola melodi c
pola melodi c
pola melodi c variasi
pola melodi c variasi
(Bagian A)
pola melodi c
pola melodi b
pola melodi a
pola melodi c
pola melodi b
pola melodi a
Komposisi Soneta Candi akan dimainkan pada tangga nada c/d/g (salah satu di antara tiga itu, masih dipikirkan). Pada bagian A pertama, kesan yang ingin dihadirkan adalah kesan pengenalan dan permulaan, dengan melodi-melodi yang sederhana dan menarik. Kemudian, pada bagian A dimana terdapat pengulangan bentuk, ada repetisi yang tetap menonjolkan melodi sederhana di bagian pertama, namun membeikan kesan pergerakan (progress) pada komposisi. Pada bagian B, kesan yang ingin dihadirkan adalah kesan pengembangan atau eksplorasi, dengan menghadirkan satu pola melodi baru yaitu melodi c dengan variasinya. Yang terakhir, di bagian A ketiga, akan ada pola melodi c, b, dan a dimainkan berturut-turut sebagai rekapitulasi menyambut penutupan (akhir) komposisi.
Komposisi Soneta Candi akan dimainkan pada instrumen piano tunggal, dengan notulensi partitur sebagai bukti bentuk musik tertulisnya.
3. Konsepsi Ide
Ide dalam komposisi Soneta Candi sebetulnya sangat bergantung pada eksplorasi melodi dalam bentuk musik yang terikat di atas, tanpa lirik dan tanpa alat musik penyerta lain. Namun, sebagai inspirasi, sonata ini mengalih-bentukkan sebuah puisi karya Sanusi Pane berjudul "Candi." Melodi-melodi yang terbentuk akan mengambil referensi kesan dari larik-larik yang ada di dalam puisi soneta tersebut.
Candi
(Sanusi Pane)
Engkau menahan empasan kala
Tinggal berdiri indah permai
Tidak mengabaikan serangan segala
Megah kuat tidak terperai
Engkau berita masa yang lalu
Masa Indonesia masyur maju
Dilayan putra bangsawan kalbu
Dijunjung tinggi penaka ratu
Aku memandang suka dan duka
Berganti-ganti di dalam hati
Terkenang dulu dan waktu nanti
Apa gerangan masa di muka
Jadi bangsa yang kucinta ini
Adakah tanda megah kembali?
4. Eksplorasi
Ketika nanti Komposisi Soneta Candi akan digubah, penulis berencana mengeksplorasi bentuk-bentuk melodi yang bisa membentuk akor yang manis namun enak didengar, serta bagaimana meramu melodi dengan variasi dan sekuens agar menjadi melodi yang mudah diingat oleh pendengar.
Penulis juga bereksplorasi dengan kemungkinan penulisan partitur yang rapih dan menarik serta dapat dimainkan kembali di kemudian hari.
Comments
Post a Comment