B. Indo - X - PARAGRAF

Paragraf

Dari SMP sampai SMA, kita ketemuu mulu sama pelajaran soal paragraf. Bisa bosen lama-lama. 

Tapi sebenernya, apa 'sih paragraf itu? Simpelnya, paragraf itu jalinan kalimat yang saling berhubungan. Mau liat contoh paragraf? Nih, yang lagi kamu baca ini, udah termasuk dalam satu paragraf. Tapi, paragraf itu nggak cuma kayak gini. Banyak! Jenis paragraf ditentukan dari isi dan tujuan penulisan paragraf tersebut. Cussss contohnya:

1. Paragraf Deskripsi 

Paragraf deskripsi itu paragraf yang menggambarkan. Apa yang terlihat, terdengar, tercium, teraba, terkecap, semuanya digambarkan dengan terperinci. Yang lain bisa juga menggambarkan bentuk, warna, atau keadaan objek sesuai tangkapan perasaan si penulis.

Di SMA kita belajar soal paragraf deskripsi impresionis, yaitu jenis paragraf yang lebih mengutamakan pemberian kesan atau pengaruh pada perasaan daripada kenyataan atau keadaan sebenarnya. Lawannya ialah paragraf deskripsi ekspositoris.

2. Paragraf Narasi

Paragraf narasi bisa dengan mudah diingat dengan cerita, karena paragraf narasi intinya ialah bercerita. Karena itu, paragraf narasi umumnya terdiri atas urut-urutan peristiwa, dengan tokoh, alur, latar, dan konflik di dalamnya.

3. Paragraf Eksposisi

Yang dilakukan paragraf eksposisi ialah memaparkan dan menjelaskan. Bisa menyingkapkan buah pikiran, ide, pendapat, atau paparan informasi agar diketahui orang lain. Ada beberapa jenis paragraf eksposisi, yaitu (1) eksposisi definisi, (2) eksposisi proses, (3) eksposisi klasifikasi/pembagian, (4) eksposisi ilustrasi/contoh, (5) eksposisi perbandingan dan pertentangan, dan (6) eksposisi laporan.

4. Paragraf Argumentasi

Paragraf argumentasi ditulis dengan tujuan untuk mempengaruhi dan meyakinkan pembaca agar dapat menerima ide, pendapat, atau pernyataan yang dikemukakan penulisnya. Untuk memperkuat ide dan pendapatnya, penulis akan menyertakan data-data pendukung berkaitan dengan topik yang diargumentasikan.

5. Paragraf Persuasi

Paragraf persuasi adalah paragraf yang berisi ajakan. Orang atau pembaca yang akan diajak (dipersuasi) melakukan suatu hal, perlu diyakinkan dengan alasan yang tepat. Dalam paragraf persuasi terdapat kata ajakan seperti ayo dan mari, misalnya saja pada iklan.


(Sekilas info: dengan memahami bacaan ini sampai selesai, kalian sudah melahap materi Bahasa Indonesia kelas 10 bab 2, 3, 4, 5, 6, 7, 10, dan 12. Tinggal praktek!!)